Sabtu, 24 Maret 2012

Penelitian, Metodologi, dan Filsafat Ilmu

Penelitian merupakan "kegiatan (upaya) menyusun atau menemukan pengetahuan atau ilmu dengan menggunakan metode-metode tertentu dan prosedur sistematis".

Prosedur-prosedur sistematis adalah merujuk pada filsafat ilmu, sedangkan metode-metode tertentu yang sistematis merujuk pada metodologi.

Metodologi diartikan sebagai "kajian atau pemahaman tentang metode-metode". Dalam pengertian metode itu telah terkandung pengertian tekniknya.

Namun, secara keilmuan metode itu diartikan cara berfikir, sedangkan teknik diartikan  sebagai cara melaksanakan hasil berfikir itu. 

Dengan demikian, metodologi penelitian diartikan sebagai "pemahaman metode-metode penelitian dan pemahaman teknik-teknik penelitian. Metode penelitian adalah cara-cara berfikir untuk melakukan penelitian, dan teknik penelitian adalah cara melaksanakan penelitian ataas dasar hasil pemikiran.

Jadi, pengetian metodologi penelitian dapat diartikan sebagai pengkajian atau kegiatan menyusun tentang cara berfikir dan cara melaksanakan upaya atau kegiatan menyusun atau menemukan pengetahuan dan/atau ilmu atas dasar hasil berfikir seperti telah dipolakan menurut langkah-langkah tertentu.

Oleh karean itu, untuk dapat memahami dan melakukan penelitian, harus menguasai metodologinya dan juga menguasai filsafat ilmunya. Karena itu metodologi dan filsafat ilmu tidak dapat dipisahkan.

Inti pembahasan filsafat ilmu dapat mendukung metodologi penelitian yang berkisar pada ilmu, metode ilmu dan logika penjelasan ilmiah sebagaimana terkandung dalam filsafat ilmu itu sendiri.

Ilmu akan menjelaskan tentang pengetahuan dan ilmu, langkah-langkah penjelasan ilmiah (menetapkan, merumuskan, dan mengidentifikasikan masalah, menyusun pendekatan masalah dan kerangka pikiran, merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, pembahasan faktual dan penarikan kesimpulan teoritis). Tentang apakah logika penjelasan ilmiah akan menjelaskan teknik berfikir apakah itu (induktio-empirico) ataupun (deducto-hipotetico) : berfikir deduktif untuk menarik kesimpulan hipotesis dan pengujian hipotesisnya (inducto-empirico): berfikir induktif untuk menyatakan proposisi hipotesis menjadi fakta.

Secara singkat, dapat dikatakan bahwa penelitian, metodologi penelitian, dan filsafat ilmu adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam "menoropong fakta" sehingga menjadi "produk ilmu pengetahuan"  yang secara terus menerus bagi kepentingan kehidupan.

Sumber:
Bahan pra kualifikasi, Unpad, Bandung, 2008 

Rabu, 21 Maret 2012

Sekilas Tentang Negeri Arab*


Negeri Arab adalah sebuah semenanjung di ujung barat daya benua Asia. Di sebelah utara, negeri ini berbatasan dengan Syam, Palelestina, dan Al-Jazirah; di sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Aden dan Samudera India; di sebelah timur berbatasan dengan Teluk Oman dan Teluk Persia; dan di sebelah barat berbatasan dengan Selat Bab Al-Mandib, Laut Merah, dan Terusan Suez.

Luas keseluruhan semanjung Arab mencapai satu juta mil persegi, dengan garis tengah terpanjang 1.400 mil, terbetang dari Aqabah sampai Aden.

Negeri Arab adalah istilah untuk suatu dataran tinggi yang makin menurun ke arah timur, berudara panas, dengan penduduk mencapai 7 juta jiwa. Dulu merupakan tempat tinggal bangsa Smith. Ia menjadi beberapa wilayah. Yang paling terkenal diantaranya: Yaman, Hijaz, Tihamah, Najb, Yamamah, dan Bahrain.

Yaman. Negeri Yaman terbagi menjadi lima bagian: Hadramaut, Syihr, Mahrah, Oman, dan Najran.

Legenda penamaan Hadramaut berasal dari seorang bernama Hadramaut bin Qahthan, yang konon pertama-tama menempati negeri itu. Nama aslinya Amir. Setiap kali dia mengikuti pertempuran, banyaklah korban yang mati dibunuhnya. Karena itu, kaumnya kemudian memberinya julukan "Hadhara maut". (Dalam bahasa Indonesia menjadi Hadramaut, artinya maut datang, pent). Nama itu kemudian dipergunakan untuk menyebut wilayah yang ditempati kaumnya. Tetapi, sesudah itu, nama Hadramaut dikatakan untuk menyebut suatu wilayah terbuka di sebelah timur Aden, berdekatan dengan laut, yang terkenal dengan hamparan pasirnya, dan konon di sana terdapat makam Nabi Hud A.S.

Ada juga yang mengatakan bahwa pemberian nama Yaman adalah karena letak geografis wilayah itu berada di sebelah kanan Ka'bah, apabila kita menghadap ke timur.

Dulu kota paling terkenal di Yaman adalah Shan'a. Ia merupakan jantung negeri itu dan menjadi pusat pemerintahan raja-raja Yaman. Di dekat kota itu terdapat sumber tambang batubara yang belum dieksplorasi sampai sekarang. Kota itu memiliki pasar-pasar yang menarik, dengan perdagangan yang luas.

Tidak jauh dari Shan'a ada kota Ma'rib. Dulu kota ini di sebut Saba, karena dinisbatkan kepada seseorang, "Abdu Syams namanya, yang bergelar Saba. Menurut cerita, 'Abdu Syams itulah yang telah membangun sebuah bendungan besar, untuk menampung air dari berbagai tempat yang sangat jauh melewati sungai-sungai kecil menuju ke tempat itu. Sebagian besar wilayah kota dibangun dengan kokohnya di atas tanggul bendungan tersebut. Suatu ketika, hujan terus-menerus turun, sehingga bendungan itu jebol, memakan banyak korban jiwa. Tempat itu kemudian diberi nama Sail Al-Arim, artinya arus air yang tak terbendung. Di berbagai tempat di negeri itu terdapat tulisan-tulisan dengan huruf miring, yang dikenal dengan Khat Himyari.

 Kota-kota lain di Yaman, seperti Sha'dah, terletak di sebelah barat laut kota Shan'a; Zubaid di sebelah barat Shan'a; dan Bait Al-Fiqiah.

Hijaz. Hijaz terletak di sebelah utara Yaman, yakni sebelah timur laut Merah, membentang sampai ke Teluk Aqabah. Di sepanjang pantainya terhampar pulau-pulau kecil, yang biasa disinggahi kapal-kapal kecil kapan saja diperlukan. Wilayah ini disebut Hijaz, karena terletak antara Najd dan Tihamah.

Negeri-negeri paling terkenal di Hijaz, antara lain Makkah. Dulu para ilmuwan Yunani menyebutnya Makuraba.

Yang lain ialah Madinah Al-Munawwarah atau Madinatur Rasul. Dulu kota ini bernama Yatsrib. Disanalah terletak makam Rasulullah S.A.W. Di sebelah utara Madinah terletak bukit Uhud. Nama lain untuk Madinah adalah Thaibah, di samping nama-nama lainya yang banyak.

Negeri lainya ialah Tha'if, sebuah negeri yang subur dengan iklim yang baik, memiliki banyak lokasi perkebunan, mata air, dan sungai-sungai. Ia terletak di sebelah timur Makkah.

Negeri lain yang juga terkenal adalah Khaibar, terletak di timur laut Madinah, di jalur lintasan kafilah dagang yang datang dari Syam. Khaibar terkenal dengan tujuh bentengnya, yaitu: Benteng Na'im, Benteng Al-Qamush, Benteng Abul Huqaig, Benteng Syaq dan Natha, Benteng Salalim, Benteng Al-Wathih, dan Benteng Al-Kutaibah. Khaibar terkenal juga dengan sebutan "Negeri banyak demam".

Tihamah. Tihamah terletak di pesisir pantai Laut merah, diapit oleh Yaman di selatan dan Hijaz di utara. Disebut Tihamah, karena udaranya panas dan anginya keruh, banyak debu beterbangan.

Nsjd.  Najd terletak di selatan Syam, barat Irak, timur Hijaz, dan utara Yamamah. Tanahnya subur, dengan Riyadh sebagai kota utamanya. Dulu pernah menjadi pusat Madzhab Wahabi, sebelum dihancurkan oleh almarhum Ibrahim Pasya. Di sebelah utara kota ini berdiri bukit Syamsr atau Thay, yang di lerengnya terletak kota Hail.

Kota lain yang terkenal di Najd ialah Abana, tempat kelahiran Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, pendiri madzhab Wahabi.

Yamamah. Yamamah terletak antara Najd dan Yaman. Di sebelah timur ia bersambung dengan Bahrain, dan di sebelah barat dengan Hijaz. Kota yang paling terkenal di sana adalah Yamamah. Dulu ia merupakan kota besar, terkenal dengan limpahan air dan kebun-kebun kurma. Kota inilah tempat kelahiran Musailamah Al-Kadzab.

Kota-kota pelabuhan. Di antara kota-kota pelabuhan yang terkenal di Jazirah Arabiah ialah Aden. Ia terletak di pantai selatan Jazirah Arabia, merupakan lokasi perdagangan yang luas. Selain itu adalah Makha, sebuah kota pelabuhan yang termasyur di pantai Laut merah, sekaligus merupakan pusat perdagangan asli negeri Yaman. Lainya lagi Al-Hudaidah, sebuah kota terkenal di Yaman, terletak di pantai Laut Merah, merupakan pelabuhan kapal-kapal haji dari India. Dan lainya lagi ialah Jeddah, terletak di pantai Hijaz, sekitar 65 mil barat kota Makkah, adalah kota pelabuhan terbaik di pesisir laut Merah.  

Bangsa Arab dan pembagianya. Bangsa Arab adalah bangsa tertua yang hidup setelah banjir (Nabi Nuh, A.S). Mereka berasal dari Yaqzhan atau Qahthan. Bangsa Arab adalah bangsa yang memiliki kelebihan fisik dan keberanian yang handal.

Para ahli sejarah membagi bangsa Arab menjadi tiga bagian, yaitu: Arab Ba'idah (yang punah); Arab Aribah (leluhur asli bangsa Arab); dan Arab Musta'ribah (campuran).

Arab Ba'idah adalah nenek moyang bangsa Arab yang jejak sejarahnya secara rinci telah tertelan zaman, karena sudah sangat jauh masanya, sementara tidak ada alat-alat ilmu pengetahuan yang bisa digunakan untuk menyelidiki bekas-bekas peninggalan mereka. Mereka antara lain adalah kaum: Ad, Tsamud, Thusam, dan Jurhum pertama.

Bangsa Ad menempati wilayah berpasir antara Yaman dan Oman sampai Hadramaut dan Syihr. Mereka dimusnahkan Allah, karena tak mau berhenti menyembah berhala.

Bangsa Tsamud menempati Al-Hijr dan Wadil Qura antara Syam dan Hijaz. Mereka memiliki keahlian memahat bukit-bukit batu dijadikan tempat tinggal. Mereka adalah kaum kafir dan pembangkang terhadap Tuhan.

Bangsa Judais menempati Yamamah, yang ketika itu merupakan negeri paling subur, paling makmur, paling banyak hasil buah-buahan dan perkebunanya, serta paling banyak istana-istananya.

Bangsa Jurhum pertama tinggal tinggal di Yaman. Mereka berbahasa Ibrani, hidup semasa dengan bangsa Ad. Mereka juga sudah punah.

Adapun bangsa Jurhum  kedua adalah keturunan Qahthan. Dengan merekalah Isma'il putra Ibrahim A.S, semula berhubungan. Anak-anak Qathan itu memang telah bertempat tinggal di Hijaz. Tatkala Ibrahim Al-Khalil menempatkan anaknya, Isma'il, dii Makkah, maka tinggalah dia dan tumbuh dewasa di tengah mereka, kemudian menikah dengan salah seorang wanita dari kalangan mereka. Selanjutnya, disebutlah anak-anaknya sebagai Musta'ribah (Arab campuran). Karena asalnya Isma'il itu orang Ibrani dan bahasanya pun bahasa Ibrani, maka dia dan anak-anaknya disebut Arab.

Adapun bangsa Arab Aribah, mereka adalah keturunan Saba. Nama aslinya Abdu Syams bin Yasyjub bin Qahthan. Dinamai Saba, karena dia gemar berperang dan menawan musuh. Menawan bahasa Arabnya Saba. Anaknya banyak, antara lain: Himyar, Kahlan, Umar, Asy'ar, dan Amilah. Seluruh kaum Tubba di Yaman berikut raja-rajanya adalah keturunan Saba. Mereka semua berasal dari keturunan Hamyar bin Saba, kecuali Imran dan Mauzriqia. Keduanya adalah anak-anak Amir bin Haritsah bin Umru Al-Qais bin Tsa'lab bin Mazin bin Al-Uzd; dan Al-Uzd adalah anak Kahlan bin Saba. Mereka semua disebut Aribah, karena tinggal di pedalaman, bekas tempat tinggal Arab Ba'idah, dan mewarisi tradisi-tradisinya.


Agama bangsa Arab. Sementara itu, dari segi keyakinan, bangsa Arab pada zaman jahiliyyah terbagi menjadi beberapa golongan. Ada segolongan yang mengingkari Sang Pncipta dan hari Kebangkitan. Mereka percaya bahwa alam, masa, dan waktulah yang membinsakan segalanya. Demikian sebagaimana diberitakan Allah dalam Al-Qur'an:

 وَقَالُوا مَا هِيَ إِلا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلا يَظُنُّونَ
Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (QS. Al-Jaatsiyah (45): 24).

Ada segolongan lainya, yang sungguhpun mengakui adanya Rabb, namun mengingkari adanya hari Kebangkitan, sebagaimana diberitakan Allah ta'ala dalam firman-Nya: 

                  أَفَعَيِينَا بِالْخَلْقِ الأوَّلِ بَلْ هُمْ فِي لَبْسٍ مِنْ خَلْقٍ جَدِيدٍ

Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama (kehidupan dunia). Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru (kehidupan akhirat)." (QS.50:15).

Ada lagi segolongan lainya yang menyembah berhala. Biasanya tiap punya berhala sendiri-sendiri. Kabilah Kalab di Daumatul Jandal, umpamanya, mereka punya berhala Wad. Kabilah Hudzail punya berhala Suwa. Kabilah Madzhaj dan kabilah-kabilah lainya di Yaman, semuanya menyembah Yaghuts dan Ya'uq. Kabilah Dzul Kala di negeri Himyar menyembah Nasr. Kabilah Hamadan juga menyembah Ya'uq. Kabilah Tsaqif di Tha'if menyembah Latta. Kabilah Quraisy dan Bani Kinanah menyembah Uzza. Kabilah Aus dan Khazraj menyembah Manat, sedang Hubal, sebagai pemimpin semua berhala ditempatkan di atas Ka'bah. Adapun Isaf dan Nailah ditempatkan di antara Shafa dan Marwah.

Dalam pada itu, ada juga segolongan yang cenderung mengikuti ajaran Yahudi, Nasrani, atau Shabiah, dan meyakini adanya arus-arus rasi bintang; dan ada pula yang menyembah malaikat atau jin.

Ilmu bangsa Arab. Ilmu yang mereka ketahui sebatas ilmu Nasab, ilmu rasi-rasi bintang, tanggal-tangal kelahiran, dan ta'bir mimpi.

Tradisi bangsa Arab. Mereka mempunya beberapa tradisi, yang kemudian sesuai dengan syariat Islam, seperti larangan menikah dengan ibu dan anak kandung. Perbuatan yang paling buruk menurut mereka adalah menikahi sekaligus dua orang wanita bersaudara. Mereka juga mencela orang yang menikahi mantan istri saudaranya. Itu mereka sebut dhaizan.

Sejak semula mereka biasa melakukan haji ke Baitullaah, umrah, berihram, thawaf, sa'i, wuquf, dan melontar jumrah. Mereka juga menentukan, setiap tiga tahun sekali ada satu bulan kabisat. Di samping itu, mereka melakukan mandi junub dan sebagainya.

Raja-raja Tubba, semuanya anak Himyar. Mereka disebut Tubba, karena secara beruntun mereka saling bergantian menjadi raja. Setiap yang satu mati, maka langsung digantikan oleh adiknya. Meskipun masing-masing punya kekuasaan, tapi belum disebut Tubba sebelum menguasai Yaman, Syihr, dan Hadramaut.

Begitulah negeri Himyar silih-berganti dikuasai oleh raja-raja, hingga akhir-nya kekuasaan jatuh ditangan Dzu Nuwas pada tahun 480 M. Nama aslinya Zur'ah, tetapi ketika dapat menguasai kerjaan nenek moyangnya, para Tubba, dia berganti nama menjadi Yusuf, dan menjadi penganut fanatik agama Yahudi. dia memaksa seluruh kabilah di Yaman mengikuti jejaknya. Seluruh penduduk Himyar sepakat denganya menganut agama Yahudi, maka dia menginginkan penduduk Najran juga meniru seperti itu. Akan tetapi, diantara sekalian bangsa Arab pada waktu  itu, orang-orang Najran adalah para penganut Nasrani. Agama ini sejak lama telah mereka terima dari sisa-sisa para pengikut kaum Hawariyin. Oleh karena Dzu Nuwas sangat fanatik terhadap agama Yahudi, maka dia bangun sebuah parit, dan dia nyalakan api di dalamnya. Dia lemparkan ke dalam parit itu siapa saja yang tidak mau memeluk agama Yahudi; dan oleh karenanya dia dijuluki Shahibul Ukhdud (yang emppunya parit).

Ada juga yang bercerita bahwa ada seorang warga Najran yang lolos dari maut. Orang itu berhasil menemui Kaisar Romawi untuk meminta bantuan melawan Dzu Nuwas. Kaisar kemudain memerintahkan raja Habasyah untuk memberinya bantuan, maka Najasyi pun memerangi Dzu Nuwas dan berhasil menaklukanya. Dengan demikan, tamatlah riwayat dinasti Tubba [ada tahun 529 M. Selanjutnya, pada suatu ketika Aryath bersama balatentara Habasyah menyerbu Yaman dan menaklukan negeri Himyar dan merobohkan benteng-benteng kerajaan. Dengan demikian, berakhirlah sudah seluruh kerajaan Himyar pada masa Dzu Nuwas.

Setelah itu, ada seorang pembesar Habasyah memborontak terhadap kekuasaan Aryath dan berhasil membunuhnya. Pembesar itu kemudian mengangkat Abrahah sebagai raja di Yaman. Abrahah itulah yang bergelar Al-Asyram. Setelah Abrahah meninggal, dia digantikan oleh anaknya, bernama Yaksum pada tahun 571 M. Putra Abrahah itu berhasil menaklukan negeri Himyar dan kabilah-kabilah lainya di Yaman.

Sumber:
  • Sirah Nabawiyyah, Muhammad Ridha, terjemahan Ansori Umar, IBS Bandung, 2010 (hal 32-37).    

Minggu, 04 Maret 2012

Apakah pengetahuan,, Apakah Ilmu ?


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka tulisan ini akan mengurai sekelumit tentang pengertian-pengertian ilmu dan pengetahuan, sehingga dapat menjadi informasi yang mungkin penting bagi kawan-kawan.

Ilmu merupakan pengetahuan. Tetapi, tidak semua pengetahuan adalah ilmu. Maka pengetahuan (knowledge) merupakan sesuatu yang dikejar manusia untuk memenuhi keingintahuanya (curiosity), selanjutya  lahirlah  "folk-wisdom" (kearifan rakyat), meliputi: segala bidang kehidupan (kemasyarakatan, kesehatan, hukum, ekonomi, pendidikan, sosial, dan sebagainya), antara lain dituangkan dalam bentuk pepatah, petitih, peribahasa, perumpamaan, dan sebagainya. dapat dilihat bahwa di dalamnya terdapat keterangan tentang "apa" maupun hubungan sebab-akibat.

Selanjutnya, dapat dikatakan bahwa ilmu (science) adalah pengetahuan keilmuan yang diperoleh "pengetahuan" melalui metode ilmu ditandai dengan presisi (tingkat ketepatan), baik tentang "apa" maupun tenatang "mengapa" (kausalitas), sehingga menetapkan mana yang kausalitas, mana yang bukan kausalitas.

Dengan demikian, dapat pula dikatakan bahwa hasil-hasil kegiatan keilmuan merupakan alat meramalkan (prediksi) dan mengendalikan (control) gejala-gejala alam. Hal ini telah diketahui, karena pengetahuan keilmuan (ilmu) merupakan sari penjelasan tentang kejadian-kejadian di alam, yang bersifat umum dan impersonal. Perbedaan antara pengetahuan keilmuan dan pengetahuan lainya, misalnya: seni, agama, dapat dilihat dari upaya memperolehnya. Pada prinsipnya adalah sebagai berikut:

,,,"Gejala-gejala yang terdapat dialam semesta ini ditangkap oleh manusia melalui pancainderanya, bahkan ada pula yang ditangkap oleh indra keenam (extra cencory) yaitu berupa intuisi. Segala yang ditangap oleh indera-inderanya (penglihatan) itu, dimasukan ke pikiran dan perasaanya. Dengan segala keyakinan atas kepercayaanya ditariklah kesimpulan yang benar.

Kesimpulan-kesimpulan yang benar itu dijadikan pengetahuanya (ilmu, seni, dan agama). Dalam upaya memperoleh pengetahuan itu dapat dibedakan antara upaya yang bersifat aktif dan pasif. Upaya aktif, ialah upaya dengan mempergunakan penalaran pikiran dan perasaan. Sedangkan upaya pasif, yaitu upaya dengan mempergunakan keyakinan atau kepercayaan terhadap kebenaran sesuatu yang diberitakan (misalnya: wahyu Tuhan melalui nabi atau ilmu pengetahuan lain). Baik secara aktif maupun secara pasif, keyakinan atau kepercayaan itu, berperan penting. Bedanya adalah bahwa kesimpulan yang benar yang diperoleh melalui alur penalaran pikiran (secara aktif) adalah bersifat logis dan analitis; sedangkan yang diperoleh melalui perasaan (pasif) dilandaskan pada "emphaty", ialah meletakan perasaan pada "objek yang ingin diketahui atau dimengertinya itu; hal ini terdapat pada seni, agama dan kepercayaan.

Maka dengan demikian, melalui ilmu diperoleh pengetahuan tentang suatu obejek itu "dari luar". Artinya kita hanya mengamati, berusaha mengerti dari kaca mata kita sebagai orang luar, sedangkan melalui agama, seni, kepercayaan yang berlandaskan pada empathy, berarti kita memahami dari dalam"..

Dari uraian diatas dapatlah diketahui tentang kedudukan ilmu dalam pengetahuan dan perbedaan ilmu dengan pengetahuan-pengetahuan lainya. Keterangan lain mengatakan bahwa upaya aktif untuk memperoleh pengetahuan keilmuan, tidak dilakukan dengan semena-mena, melainkan menurut aturan-aturan dan teknik-teknik tertentu. Upaya semacam ini disebut penyelidikan (inquiry), baik bersifat empirik maupun non-empirik. Secara empirik dapat dilakukan dengan penelitian (research) atau dengan pemeriksaan (investigation), dimana kedua-duanya dilakukan dengan mempergunakan prinsip-prinsip pengamatan.

Sumber:
Bahan  pra kulaifikasi ,Unpad, Bandung.            

Pengetahuan dan Ilmu


...setiap kita pasti mencatat apa yang kita anggap penting dalam pengalaman hidup ini. Pengalaman yang dapat dimaknai sebagai sebuah pengalaman yang mengasyikan...

..bagi saya pengalaman yang terindah adalah ketika memahami konsep dasar dari suatu ilmu pengetahuan.

..secara definisi, pengetahuan merupakan "pemikiran assosiatif yang menjalin suatu pikiran dengan kenyataan atau dengan pikiran lain berdasarkan pengalaman yang berulang-ulang tanpa pemahaman kausalitas hakiki dan universal".

,,sedangkan, ilmu adalah "pemikiran assosiatif yang memahami kausalitas hakiki dan universal sebagai hasil dari akumulasi pengetahuan dengan menggunakan prosedur sistematis dan metode-metode tertentu"


Sumber:

bahan   ujian pra kualifikasi, unpad, bandung

Filsafat dan Ilmu

,..catatan singkat ini mungkin bermanfaat bagi kita. Tapi kalau memang tidak penting, anggaplah ini sebagai inforamasi biasa-biasa saja........ibarat sebait syair lagu kenangan................'semuanaya biasa-biasa saja'.........

 .........................................................................................................................

..kata filsafat mungkin sering kita dengar atau kita baca dan kadang memusingkan dan menyeramkan. Begitu pula ilmu kalau kita mempelajarinya.................

Ilmu merupakan " pemikiran assosiatif yang memahami kausalitas hakiki dan universal sebagai hasil dari akumulasi pengetahuan dengan menggunakan prosedur sistematis dan metode-metode tertentu".

...................................................................................................................

Sedangkan filsafat merupakan "pengetahuan dengan penyelidikan menggunakan akal budi mengenai sebab-sebab, asas-asas, hukum-hukum dan sebagainya dari segala sesuatu yang ada di alam semesta tentang kebenaran dan arti dari keberadaan kebenaran itu sendiri".


Sumber: 

bahan pra kualifikasi, unpad, Bandung.

Sabtu, 03 Maret 2012

Filsafat dan Filsafat Ilmu

..bagi sebagian mereka yg pernah mengenyam pendidikan tinggi, kata filsafat dan filsafat ilmu, tentu tak asing lagi..

..tapi, bagi sebagian kita yang awam tentang hal ini, tentu merupakan pengetahuan tambahan, sebagai dasar dalam mengenal filsafat ilmu pengetahuan.

..filsafat (falsafi, bahasa arab) merupakan "pengetahuan dan penyelidikan dengan menggunakan akal budi mengenai "sebab-sebab", "asas-asas" "hukum-hukum", dan sebagainya dari segala sesuatu yang ada di alam semesta tentang kebenaran dan arti keberadaan dari kebenaran itu".

..filsafat ilmu diartikan sebagai "analisis prosedur-prosedur dengan metode-metode dan logikanya terhadap penjelasan ilmiah".  

..dengan demikian filsafat berbeda dengan filsafat ilmu; namun demikian keduanya sulit dipisahkan. filsafat merupakan dasar bagi filsafat ilmu. filsafat berkaitan dengan pengetahuan sedangkan filsafat ilmu berkaitan ilmu (sains).

..ilmu adalah pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan adalah ilmu. dengan demikian keduanya jelas berbeda, tetapi tidak dapat dipisahkan.

..kalau diibaratkan dengan pasukan marinir yang merebut daratan untuk, pendaratan pasukan infantri yang membuka akses kedarat, maka inilah peran filsafat.  

..filsafatlah yang menyadiakan tempat berpijak bagi kegiatan keilmuan. Setelah itu, ilmulah yang membelah gunung, merambah hutan,,menyempurnakan pijakan ini menjadi pengetahuan yang diandalkan. 

..setelah penyerahan pasukan dilakukan, maka filsafatpun (pasukan infantri) pergi. dia akan menjelajahi laut lepas, berspekulasi dan meneratas. 

..filsafat adalah marinir yang merupakan pionir, bukan pengetahuan yang bersifat merinci. 

..filsafat menyerahkan daerah yang sudah diimenangkanya kepada ilmu pengetahuan-pengetahuan lainya. 

Sumber:

bahan materi pra kualifikasi, Unpad, Bandung.

 

"Tabe"

..puji dan syukur senantiasa saya panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah menanamkan kecintaan pada hati saya, kecintaan kepada manusia termulia, paling sempurna, panutan kita sepanjang zaman, junjungan kita Nabi besar Muhammad S.A.W, sehingga saya diberi kemampuan dan kekuatan, termasuk mempersembahkan sajian tulisan pada "blog" ini, sebagai wujud kecintaan saya pada ilmu pengetahuan.

Melalui "blog ini saya akan menyajikan kisah-kisah hidup saya sebagai bentuk pengalaman yang menarik bagi saya dalam melakoni hidup ditengah komunitas masyarakat, semampu dan sesuai gaya saya,,,karena kisah saya adalah gambaran dari hakekat kehidupan saya sebenarnya.....

..Dan yang terpenting bagi saya adalah bagaimana saya belajar untuk menulis, apa yang memang saya tulis sebagai suatu pengalaman yang mungkin bermanfaat bagi anda khususnya yang mengintip dan membaca blog saya..

..setiap orang pasti melakukan kesalahan dalam bentuk tutur dan kata.....termasuk saya....untuk itu maafkan saya kalau hal itu terjadi pada tulisan di blog ini...trims.