.. ketika kita sujud, maka tujuh anggota tubuh kita bersentuhan dengan bumi..
..tujuh titik persentuhan tersebut adalah dahi-hidung (menyatu), kedua lutut, dan kedua ujung kaki kita..
..ada tujuh langit dan ada pula tujuh titik sentuh yang menghubungkan kita dengan Tuhan..
..ketika bersujud, lisan kita mengucapkan "Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi"..
..saat tujuh titik bersatu dengan bumi, kita pun berubah menjadi mahluk universal tanpa derajat apapun.
..dalam posisi itu juga sirna "konsep harga diri," yang tersisa hanyalah "harga Tuhan", yang direpresentasikan oleh kita sebagai mahluk ciptaanya.
..ketika bersujud, rasionalitas (akal) kita
diminta tunduk dan tidak terjebak dalam perangkap kuantitatif, dimana
segala seuatu inginya diukur, ditimbang dan distandarisasikan..
..dengan
bersujud, kita menyadari sepenuhnya bahwa harga diri setiap mahluk itu
sama dan kualitas ketaatanlah yang membedakan antar satu dan lainya.
......................betapa rendahnya kita di hadapan Tuhan.
......................tidak punya apa-apa.
..saat
kepala menyentuh bumi dan sejajar dengan lutut, gaya gravitasi pun akan
membuat darah mengalir ke daerah itu..
..kita akan mengakui kekuasaan Tuhan
secara rasional dan logika kita akan menyimpulkan bahwa ada Dzat Yang
Serba Maha, yang kuasa mencipta keteraturan.
..situasi ini akan
merangsang tubuh untuk memproduksi hormon 'serotonin' dan 'endorfin' serta mereduksi hormon 'norepinefrin'.
.............................................................................................
..hati menjadi lega karena beban hidup berkurang dan kita akan lebih mampu mengendalikan ego dan berbesar hati untuk berbagi dengan Tuhan.
.............................................................................................
..'rutinitas' dalam bersujud akan mengekalkan dan menata-keleloa perubahaan yang sudah, sedang dan akan terjadi...
..dan akan memunculkan "aura" alam yang fantastis ..............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar